Sepatu Merah Emilly

Ada sepasang sepatu bewarna merah, sepatu itu sungguh cantik,sang empunya seorang gadis berambut ikal coklat dan berpipi tembam yang bernama Emilly. Sepatu merah itu selalu di simpannya dalam kotak bewarna merah. Emilly amat menyukai sepatu merahnya itu. Setiap hari selalu di bersihkannya, ia juga senang memakainya. Di sekolah ia di juluki si sepatu merah. Teman teman Emilly selalu memuji sepatu merahnya, sepatu merah yang berhiaskan pita kecil sebagai pemanis pada gespernya.

Tanpa sepengetahuan Emilly. Setiap malam ketika semua telah terlelap dan ketika bulan berbentuk  bulat penuh. Sepatu merah melompat dari dalam kotak merahnya dan berkumpul dengan sepatu sepatu yang lain untuk saling berbagi cerita tentang majikan mereka masing masing di gudang jerami rumah Emilly.

Ada bot yang berlumpur dan sedikit bau, Sneaker yang selalu berpenampilan usang, ballet yang selalu melompat dan berputar putar, Army yang selalu diam dan kadang kadang menghentak lantai setiap ia giliran bercerita hingga mengagetkan semua sepatu yang ada di gudang itu dan masih banyak sepatu yang lainnya dengan berbagai karakter yang berbeda.

Tiba saat nya untuk bercerita, masing masing sepatu pun mulai bercerita tak lama tibalah  sepatu merah yang harus bercerita, dengan angkuh dan sombong nya sepatu merah bercerita tentang tentang dirinya betapa ia digagumi, bagaimana ia di sayangi dan di manjakan oleh Emilly, dengan congkaknya juga ia tidak memberikan yang lainnya kesempatan untuk giliran bercerita. Begitu selalu, sepatu merah selalu puas jika ia sudah bercerita panjang lebar  membandingkan dirinya dengan sepatu sepatu yang lain yang kurang beruntung dari dirinya tanpa mau tau bagaimana perasaan yang lain.

Suatu ketika Sesuatu terjadi pada si sepatu merah, Emilly lupa meletakan sepatu merahnya kedalam kotak. Hingga paginya ia menemukan sepatu merah nya telah di gerogoti tikus, pita kecil penghias kait gesper sepatunya hampir putus, ujung sepatunya pun sebagian sudah terkoyak meninggalkan bekas gigitan tikus semalam. Emilly sedih. Tak terasa air mata Emilly menetes ia tidak  lagi bisa memakai sepatu merah nya itu, untuk pesta ulang tahunnya hari ini. Ibu yang melihat Emilly yang menangis, menghampiri Emilly, ibu lalu memberikan sebuah kotak yang terikat pita merah cantik. Emilly lalu membuka kotak berpita merah itu, seketika wajah Emilly berubah gembira di peluknya sang ibu yang lalu mengecup pipi Emilly sambil mengucapkan selamat Ulang tahun pada Emilly.

Sepatu merah kemudian hanya meratapi nasibnya. Sementara Emilly bersuka cita menyambut Ulang Tahunnya. Emilly telah mendapatkan Sepatu merah baru yang di berikan ibunya tadi. Lebih cantik dan menarik. Emilly berputar putar melompat. Dan suasana meriah sekali. Sedangkan sepatu merah hanya teronggok begitu saja. Pada gudang rumah Emilly..

Moral :

  1. 1. Tidak boleh sombong, karena kita tidak tahu bagaimana nasib kita kemudian hari, bisa lebih baik ataupun lebih buruk dari yang kita bangga-bangga kan sekarang
  2. 2. Rawatlah barang-barang mu- apalagi barang yang kamu sayangi

—by mega——

Sharing is caring!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *