Rindu Tutur

Rindu dingin dan lapar yang menghangatkan kebersamaan
dan sekerat roti penawar lapar
Rindu tutur di hadapan pelita kecil yang sering kami sebut ublik
Dalam dingin nya udara
Teriakan hewan hutan dan gesekan dahan pohon menjadi melodi kami
Kebersamaan yang apa adanya
Menghirup kopi dan coklat hangat dalam tenda.
dan Wajah wajah lelah berubah sumringah.

 …

-me-

Sharing is caring!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *