Sore itu saya tertawa cekikikan sendiri di kamar. Minum es kembali lagi cekikikan, bersin bersin kembali lagi cekikan, garuk garuk kembali lagi cekikikan namun saya bukan gila tapi mulai sinting hanya karena sebuah pesan grup masuk yang mengingatkan memory sewaktu kuliah dulu.
Cerita kawan tentang Kegiatan ke vakuman yang aneh, sudah besar masih main mobil mobilan tapi mobil pick up beneran. Ceritanya begini semoga saya masih ingat .
Bulan puasa beberapa tahun yang lalu kami mengadakan baksos sahur keliling, bakti sosial tersebut membagikan nasi bungkusan kepada para tukang becak yang terdapat di pinggiran kota Surabaya. Dengan persiapan matang dan sebuah pick up pinjaman seorang kawan. ngelayap lah kami sekira jam 2 dini hari (kalo gak salah ingat lagi), mencari mangsa abang abang becak yang tertidur di kendaraan dinasnya.
Syukur Alhamdullilah nasi bungkus yang kami bawa pun habis sebelum Imsak. Di tengah perjalanan pulang kami pun meneriakan yel yel bergaya orang membangunkan sahur. Memukul mukul baskom, triplek dan segala hal yang memungkinkan menimbulkan bunyi bunyian, sampai kami pun sadar kami terlalu berisik saat itu..Hadeeehhhh
Sesampai di pelataran kampus kami pun duduk duduk di atas panggung yang terletak di pinggir lapangan basket. Pickup pun sudah tak berguna lagi hanya teronggok diam parkir anteng di tengah lapangan. Kami guyon dan ngobrol Hingga kehabisan kata dan entah siapa yang memulai terjadilah kejadian itu.
..Oh ya saya ingat,seorang kawan berpikir pick up itu terlalu ketengah parkirnya dan demi menghemat bahan bakar di suruhlah beberapa kawan untuk mendorong pick up ke pinggir lapangan tapi entah bukan kepinggir lapangan namun berputar putar mengelilingi area lapangan basket, dan kawan saya yang berada di belakang kemudi hanya berteriak teriak agar berhenti, namun bukannya berhenti semakin bertambah saja yang ndorong dan semakin bertambah saja yang jadi penumpang pickup mobil mobilan itu, gak seng tuek gak seng enom campur kabeh Hedehh…dan kevakuman terpecahkan dengan mobil mobilan, penumpang dadakan pun senang. (-__-)9
Berikut Cara kerja mobil mobilan – pilihlah jenis mobil pick up
1.Salah seorang berada di belakang kemudi ini Berfungsi agar mobil tetap pada jalurnya tidak menabrak tiang ataupun orang dan menghindari terjadinya afriyani ke 2, ke 3 dan seterusnya.
2. Lalu suruhlah beberapa yang lainnya mendorong di belakang agar mobil bergerak (jangan nyalakan mesin mobil).
3.Setelah bergerak maju naiklah kedalam pickup dengan segera dan nikmati sensasi yang berbeda.
4. Jika kurang tantangan doronglah sekuat tenaga dan suruh beberapa kawan yang lainnya untuk naik sebagai penumpang.
5. Selamat menikmati sensasi mobil mobilan.
….
Dan mengingat hal itu semua benar benar waktu terasa begitu cepat, seperti baru kemarin kita lahir, menangis karena es krim terjatuh atau mainan kita di rebut, bermimpi menjadi juara kelas, berandai seperti artis pujaan kita, tersipu pada pandangan pertama dan belum menerima bahwa pakaian dalam kita berubah…DENGGG!!!! (x_x)
kita mungkin tidak bisa mengulang karena waktu benar benar berlari cepat tanpa kita sadari dan tanpa sengaja juga saya menemukan suatu tulisan ini :
Ambillah waktu untuk BERPIKIR, karena itulah SUMBER KEKUATAN.
Ambillah waktu untuk MEMBACA, karena itulah DASAR KEBIJAKSANAAN.
Ambillah waktu untuk BERMAIN, karena itulah RAHASIA UNTUK TETAP MUDA.
Ambillah waktu untuk BERDIAM DIRI, karena itulah KESEMPATAN MENCARI TUHAN.
Ambillah waktu untuk BERDERMA, karena itulah KESEMPATAN MENOLONG ORANG LAIN.
Ambillah waktu untuk TERTAWA, karena itulah MUSIK BAGI JIWA.
Ambillah waktu untuk BERSAHABAT, karena itulah JALAN KEBAHAGIAAN.
Ambillah waktu untuk MENGASIHI & DIKASIHI, karena itulah ANUGERAH ALLAH YG TERBESAR.
Ambillah waktu untuk BERDOA, karena itulah KEKUATAN TERBESAR DI BUMI INI.
Dan satu lagi “Ada Jiwa Kanak-Kanak dalam Setiap Diri Kita”
Mbakyu, Mantap.
Kapan main ke surabaya?
Salam lestari. Nijah.
hai nijah kangen yo kro aku..heheh..insyaalah nija aku ke sby ntr lagi