HNWI? apa itu mungkin bagiku itu salah satu istilah baru dalam otak ku :D.mungkin kata lawas bagi anda 😀
barusan saja saya baca salah satu artikel tentang konsultasi di media koran yang tersebar di daerah jawa. di situ dibahas tentang gaya hidup HNWI atau high net worth individual (HNWI) .apa itu HNWI? menurut Devie Deviesa, CFP, Wealth Planner. HNWI awalnya diperkenalkan oleh kalangan industri keuangan dalam pengelompokan mengelompokkan individu atau keluarga yang memiliki kekayaan bersih yang sangat tinggi.
ada tujuh kebiasaan yang saya kutip dari sumber http://www.jawapos.com/metropolis_weekend/index.php?act=detail&nid=119733
Pertama, HNWI hidup dalam kesederhanaan. HNWI mampu menciptakan pendapatan yang besar, tetapi hidup di rumah tua, mobil lama, dan tidak membelanjakan uang mereka untuk hal-hal yang bersifat kemewahan. HNWI memiliki kebiasaan yang berkebalikan dengan orang kaya baru (OKB) yang selalu ingin tampil mewah.
Kedua, HNWI mengalokasikan waktu, uang, dan energi secara efisien sebagai cara membangun kekayaannya. HNWI pasti memiliki tujuan dan rencana masa depan sehingga menggunakan waktunya untuk hal-hal yang produktif dan bekerja keras.
Ketiga, HNWI percaya bahwa financial freedom lebih penting daripada mempertontonkan status sosial. HNWI tidak peduli tinggal di mana, tidak perlu rumah besar, dan tidak perlu belanja di tempat-tempat mewah. Tetapi, HNWI fokus pada pencapaian kemerdekaan keuangan alias bebas dari permasalahan keuangan yang melilit mereka.
Keempat, orang tua HNWI tidak menyediakan dukungan dana bagi anak-anak mereka. Mereka tidak memanjakannya karena khawatir anak-anak jadi malas dan terlalu mengandalkan orang tuanya.
Kelima, anak-anak HNWI yang sudah dewasa harus mandiri. Biasanya, banyak dijumpai anak senantiasa dibantu orang tua untuk menopang kehidupannya. Anak ditopang sejak kecil sampai dewasa, belum berkeluarga sampai menikah, bahkan rumah dan pekerjaan disediakan orang tua bagi anak- anaknya. Namun, orang tua HNWI cenderung membimbing anak-anaknya untuk mandiri sehingga mereka bekerja keras dan memilih gaya hidup sederhana agar bisa mandiri seperti orang tuanya.
Keenam, HNWI memiliki opportunity mindset. HNWI memiliki kemampuan melihat dan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada. Mereka sudah disuntik imun sejak kecil agar tidak takut dengan kegagalan. HNWI memiliki keyakinan bahwa kegagalan merupakan awal kesuksesan.
Ketujuh, HNWI selalu memilih pekerjaan yang tepat. Biasanya, orang kebanyakan memandang bekerja adalah kewajiban sehingga merupakan paksaan dan tidak menimbulkan kebahagiaan ketika bekerja. Tetapi, HNWI punya keyakinan bahwa karyawan dan pengusaha memiliki kesempatan yang sama menjadi wealthy family. Mencintai pekerjaan merupakan awal pencapaian kesuksesan dalam karir yang akan menjadi motor dalam membangun kekayaan keluarga. Ternyata, menjadi orang atau keluarga dalam kategori HNWI tidak sesulit yang dibayangkan. Yang dibutuhkan hanyalah memiliki tujuh kebiasaan mereka. Semoga bermanfaat. (*)
Setelah membaca tentang tulisan tersebut kemudian terlintas orang kaya seperti itu saja tidak menampakan kekayaan nya tapi orang yang tidak kaya malah ingin menampakan kekayaan nya tidak peduli bagaimana caranya yang jelas ingin tampil seperti orang kaya..banyak lho di jaman sekarang..orang banyak memakai mobil baru,dandan necis dan glam accesoris bermerek luar namun mungkin jika kita coba tilik kedalam apakah benar itu semua punya mereka atau apakah benar semua itu sudah lunas di bayar mereka?
🙂