“Traveling ke luar negeri itu juga oke, tapi bukan prioritas utama. Luar negeri tidak selamanya lebih bagus dan teratur daripada negara kita, makanya traveling aja dulu keliling indonesia“ – Trinity Traveler
Salah satu hal yang terpikir ketika Emil mulai belajar berjalan adalah, kapan bisa mengajak si bocah jalan-jalan. Karena traveling gak harus ke tempat yang jauh. Dimulai dari wisata daerah pun tak mengapa.
Bagi sebagian orang mungkin berpikir. Membawa anak traveling itu merepotkan dan melelahkan, memang ada benarnya kami pun pernah merasakannya. Tapi bukan jadi alasan untuk tidak mengajak anak untuk traveling atau jalan-jalan berwisata ke suatu tempat.
Bagi saya, dengan mengajak anak traveling ketika ia masih kecil, akan membuat suatu perjalanan menjadi lebih berkesan.
Hal ini secara langsung memberi kesempatan pada mereka untuk keluar dari zona nyaman dan belajar hal-hal yang tidak mereka temukan di rumah atau sekolah, termasuk mengurangi penggunaan gadget.
“Because we don’t just travel to build their memories. We travel to build their hearts
Motherly
Sebuah Life List
Sampai sekarang saya masih berandai-andai tentang sesuatu hal yang lebih seru.
Berkeliling Indonesia dengan si kecil, merekam jejak dengan gambar dan berbagi cerita perjalanan dalam sebuah jurnal.
Apakah kalian juga punya sebuah life list / bucket list?
Pernah saya membaca tentang kisah seorang penjelajah terkenal di dunia, Jhon Goddard – The “Real Life Indiana Jones” (1924 – 2013).
Berkat ketekunan dan usahanya, ia telah mencapai 110 dari 127 life list yang ia tulis ketika masih remaja. Di antaranya meng-explore sungai Amazon, mengunjungi desa primitif di Kalimantan, mengunjungi Tembok Cina, mendaki Gunung Kilimanjaro dan masih banyak lagi.
Membaca kisah hidup Jhon Goddard, membuat saya percaya bahwa menulis daftar impian membuat kita termotivasi untuk merealisasikannya.
Masih banyak titik-titik di Indonesia yang belum kami jelajahi. Entah kapan impian tersebut tercapai, sayapun masih berusaha dan menyimpan semua impian itu dalam sebuah jurnal kecil dan menggantung keinginan tersebut di kening.
Kalau Jhon Goddard bisa merealisasikan life list-nya, kita juga pasti bisa.
Browsing Sebelum Traveling
Banyak cara mencintai negeri sendiri. Salah satunya dengan traveling, apalagi sekarang tak sulit rasanya mencari informasi.
Cukup dengan browsing, menonton video dari Youtube, membaca cerita perjalanan seseorang melalui blog / website dan terhubung dengan orang-orang yang sehobi.
Kita bisa mendapatkan banyak informasi bahkan tips sebagai bekal menuju destinasi.
Walaupun belum berencana melakukan perjalanan dalam waktu dekat dengan si kecil, saya senang browsing mencari destinasi berbeda untuk sekedar ditambahkan pada life list dan blogwalking ke beberapa blog travel yang menurut saya menarik dan menginspirasi.
Namun terkadang saya menemui kendala ketika ngubek-ngubek informasi di beberapa media travel online Indonesia.
Bukan, bukan karena quota yang menipis, namun kadang kala tidak semua media travel menyajikan informasi lengkap dalam satu paket.
Hingga sampailah saya pada salah satu media travel online Indonesia yang jadi perhatian saya saat ini, TravelBlog.id
Apa menariknya TravelBlog.id ?
Dari namanya, sudah bisa diterka, media travel ini merupakan sarana berbagi informasi pengalaman traveling dan seputar destinasi wisata di Indonesia yang disajikan dalam bentuk tulisan khusus / jurnal
Ditulis berdasarkan pengalaman para traveler
Yang menyenangkan membaca travelblog.id ini adalah, semua jurnal traveling ditulis dan dibuat dari pengalaman para traveler dan wisatawan.
Jadi bukan dari sudut pandang editor saja atau mengambil mentah-mentah informasi dari blog-blog yang sudah ada.
Kamu bisa ikutan berkarya melalui tulisan dan video
Buat kamu yang suka traveling, kulineran atau datang ke even kebudayaan, pengen buat blog pribadi sebagai dokumentasi catatan perjalanan, tapi males ribet dengan segala printilannya dan khawatir gak ada yang baca.
Travelblog.id bisa jadi solusinya, karena di sana, pasti akan ada yang membaca artikelmu.
Ditambah lagi, dengan mengunggah tulisan atau video, kita bisa mendapatkan rewards poin yang dapat ditukar dengan barang-barang yang ada di store.travelblog.id.
Memotivasi banget kan!
Selain itu, yang saya suka juga adalah, ketentuan jumlah minimal 500 kata untuk artikel, menurut saya tidak memberatkan user yang masih baru memberanikan diri untuk menuliskan cerita perjalanannya.
Saya jadi teringat seorang kawan yang suka traveling dan mengambil dokumentasi melalui photo, saya sempat iri melihat photo-photo destinasi perjalanannya yang ia posting di media sosial.
Tapi sayangnya dia merasa tidak bisa menulis cerita perjalanannya dan masih malu mencobanya. Ah.. padahal saya juga butuh informasi kan.
Menulislah, siapa tahu tulisanmu bisa membuat orang lain terinspirasi.
Menariknya lagi, website ini sangat user-friendly dan juga menyajikan menu lengkap seputar traveling, yang mungkin tidak saya jumpai di beberapa media travel online lainnya.
Contohnya, adanya menu Seni Budaya yang jarang saya temui di website lain.
Bolehlah kita jelajahi seluruh dunia ini tapi jangan sampai buta budaya sendiri
Mungkin kalian yang senang menyaksikan hal-hal yang bersifat seni dan budaya bisa ikut menuliskannya disini.
Agar semakin banyak yang mengenal keanekaragaman budaya dan bisa saling menghormati, menghargai dan menjaga budaya asli negeri sendiri.
Tiga alasan yang membuat kamu bisa segera menulis di TravelBlog.id
1. Minimal 500 kata.
Batasan minimal 500 kata untuk posting artikel menurut saya tidak memberatkan bagi user yang baru memulai menulis. Yang penting original, fokus pada inti dan tidak mengandung SARA.
2. Unggahan sampai dengan 10 photo.
Batasan maksimal 10 photo yang dapat diunggah pada bagian artikel, juga saling mendukung, mungkin kamu suka mengabadikan photo, tapi baru belajar untuk menuliskannya sehingga photo bisa membantu informasi yang mungkin belum tersampaikan di artikel
3. Inspirasi untuk orang lain
Dengan segera menulis jurnal perjalananmu, kamu akan semakin termotivasi untuk melakukan perjalanan-perjalanan berikutnya. Dan, juga dapat menginspirasi orang lain untuk ikut travelling dan menulis.
Ada satu fitur kecil yang saya rasa penting, namun tidak ada di website ini, yaitu tidak adanya auto save draft.
Jadi jangan lupa untuk save draft secara manual agar artikel yang kalian tulis tidak hilang begitu saja ketika tiba-tiba perangkat mati / tertutup.
Catatan :
Persiapkan terlebih dahulu materi artikel, kemudian tulis kembali di halaman post artikel travelblog.id, jangan lupa untuk save draft jika masih ingin mengeditnya kembali sebelum dikirimkan.
9 Fitur TravelBlog.id yang Bikin Nyaman
- Menu navigasi mudah.
- Menu
sekunder mudah ditemukan . - Layout dua
kolom . - Ukuran huruf nyaman di mata.
- Tidak
ada banner yangmengganggu . - Pilihan tema warna fresh
- Tidak ada musik / video auto play yang menggangu
- Nyaman diakses melalui perangkat mobile
- Loading cepat
- Peta lokasi
1. Menu navigasi mudah
Menu navigasi Travelblog.id yang mudah. Sistem menu navigasi website yang simple. Memudahkan pengguna untuk menuju ke kategori blog yang diinginkan. Navigasi terpasang jelas di bagian atas website, walau begitu tidak memakan banyak ruang sehingga area konten bisa dimaksimalkan.
Bahkan pada saat browsing menggunakan peranti mobile, navigasi masih sangat mudah digunakan.
2. Menu sekunder mudah ditemukan.
Peletakan menu sekunder di bagian bawah website (footer) terlihat seperti ide yang sepele. Namun hal ini sangat penting. Saya sebagai pengguna tidak dihadapkan pada banyak pilihan menu di bagian atas website. Namun bisa langsung dengan mudah menemukan halaman-halaman sekunder pada bagian bawah website.
3. Layout dua kolom.
Layout 2 kolom dalam tampilan desktop memudahkan saya untuk membaca / memilih sebuah post. Layout 2 kolom juga membuat area konten lebih lebar, sehingga nyaman untuk dibaca dari komputer/ laptop.
4. Ukuran huruf yang nyaman di mata.
Ukuran font tidak terlalu kecil dan tidak terlalu rapat membuat website ini nyaman untuk dibaca dalam jangka waktu panjang, baik mode desktop ataupun mobile.
5. Tidak ada banner yang mengganggu.
Pada area konten, saya bisa langsung melihat/membaca konten yang diinginkan, tanpa harus terganggu dengan banner yang kadang tidak diperlukan.
6. Pilihan tema warna yang fresh.
Pemilihan warna biru cerah yang dipadukan dengan warna komplemen oranye memberi kesan Pantai dan sunset. Pilihan kombinasi warna dari blog ini membuatnya terasa fresh, nyaman dan sejuk di mata, terutama setelah bekerja seharian.
7. Tidak ada musik / video auto play yang mengganggu.
Ini mungkin lebih ke personal. Namun buat saya website/blog yang menampilkan video/ musik autoplay itu cukup mengganggu.
8. Nyaman diakses melalui perangkat mobile
Tidak sekedar bisa dibaca. Tapi website ini dirancang untuk nyaman dibaca. Bahkan untuk pengguna perangkat mobile, mata tidak cepat lelah ketika membaca artikel di website ini.
9. Loading website cepat
Loading tiap halaman terhitung cepat, sehingga pengguna tidak harus membutuhkan waktu lama ketika ingin membaca sebuah artikel.
10. Peta Lokasi
Adanya peta lokasi pada setiap post, sehingga memudahkan kita untuk menemukan destinasi wisata tersebut.
The world is a book, and those who do not travel read only a page
– Saint Augustine
Memang ada untungnya membaca Jurnal perjalanan di Travelblog.id ?
Sampai saat ini saya selalu percaya bahwa membaca itu banyak manfaat, dari membaca kita bisa membuat pikiran terbuka selain itu juga bisa mendatangkan banyak inspirasi.
Dengan melakukan perjalanan / traveling dan mencicipi makanan khas, beradaptasi dengan budayanya membuat kita makin bersyukur dan mampu menghargai perbedaan.
Membaca artikel-artikel perjalanan yang ada di Travelblog.id
yang makin kesini semakin berkembang dan bertambah, memang terasa mempunyai pola gaya narasi beragam.
Berbeda, jika membuka blog-blog personal yang khusus ditulis seorang travel blogger atau membaca buku catatan perjalanan seorang travel writer.
Namun, ada hal yang selalu sama dalam pikiran dan hati ketika membuka, lalu membaca setiap jurnal perjalanan dan melihat foto-foto yang ‘berbicara’ di Travelblog.id adalah :
- Saya semakin takjub bahwa Indonesia itu kaya, begitu banyak tempat menarik di Indonesia yang perlu di jelajahi.
- Begitu banyak permata Indonesia dari hal-hal yang nampaknya sederhana yang sering kita temui dari lokasi, seni budaya, makanan dll.
- Traveling lalu menuliskannya dalam jurnal perjalanan bisa dilakukan oleh siapa saja.bagi mereka yang mau mencoba dan keluar dari zona nyaman mereka.
Buat kamu yang masih berpikir ulang / masih malu untuk menuliskan jurnal perjalanan di Travelblog.id, mungkin 5 hal ini bisa jadi pertimbangan :
- Dengan menulis atau membuat video, berbagi cerita pengalaman traveling lokal kamu sudah berpartisipasi memajukan pariwisata Indonesia.
- Kemampuan menulis, photo atau videomu semakin terasah dan tersalurkan untuk menyajikan artikel yang menarik dan informatif
- Kalau ada kawan yang traveling karena tulisan, foto atau unggahan videomu, kamu dan kawan-kawan turut memajukan perekonomian Indonesia.
- Kamu terhubung dengan banyak teman yang sehobi dan mendapat reward pula.
- Sebuah perjalanan akan lebih mudah dikenang jika kita menuliskannya daripada hanya menyimpannya dalam sebuah gambar/photo saja.
Saya jadi ingat salah satu saran dari Trinity Traveler untuk yang ingin mencoba traveling,
“worrying gets you nowhere, kalo kebanyakan khawatir ya gak berangkat-berangkat..”
Jadi seperti judul di atas, jelajahi dulu pesona Indonesia di Travelblog.id, lalu kemasi ranselmu dan tulis ceritamu sendiri di travelblog id
Grafis, photo serta artikel diolah sendiri oleh penulis.
- www.travelblog.id
- Wikipedia
Wah, nanti mau nyoba nulis juga lah. 🙂
Utk wisata Luar negeri ,bisa juga kan ya mba? aku rutin traveling, tp memang so far lbh sering jelajah LN dgn alasan, tiket lbh murah, dan krn aku pecinta winter :D. makanya selalu milih negara 4 musim dan saat winter. Aku ga kuat panas soalnya mba.
selama ini sih, selalu aku tulis di blog yaa, tp pgn jg nulis di platform lain . ntr aku buka deh travelblog.id ini. kalo dr segi 500 kata mah, ini ga berat memang. :D.
sepertinya mereka lebih memfokuskan ke wisata lokal mba, tapi klo mba fany punya tips trik yang bisa dibagi atau info kuliner lokal yang azeeik pun rasanya ga masalah..bisa dicoba mba..berbagii info hehehe..
Kapan lalu sy jg dpt tawaran nulis di platform ini. Tp masih maju mundur syantik, takut ga ke eksekusi dg baik. Soalnya jarang ngeluyur dan blog sendiri jg msh kembang kempis.
Semoga bisa segera bergbung.
semoga mba sera..hehehe