Resolusi yang Ter La Lu

Resolusi yang Ter La Lu – Tiap tahun selalu sama, sampai tahun tahun kedepannya saya prediksi juga sama, apaitu? PESTA TAHUN BARU!

Begini ya, semalam menuju tempat kerja , mengendarai sepeda motor dengan kecepatan santai saya iseng menghitung berapa tempat yg merayakan moment pergantian tahun baru dan saya dapatkan 8 tempat yg membuat acara ‘melekan’ sepanjang kurang lebih 2 km perjalanan yang saya lalui. Membuat api pembakaran dan menyetel musik keras keras. Saya pikir dari mana sih ide tahun baru yg selalu identik dengan kegiatan bakar bakar itu,  bakar ikan ,bakar jagung, bakar lemak-Hiyaaaaa! ,bakar diri-nah kalo ini jangan!

Siapa yg mencetuskan?! Mana saya tau. Mungkin asap dan musik keras ampuh mempengaruhi mata melek sampai ‘tahun depan’?!

Dan seketika muncul di pikiran saya. Di tahun baru banyak orang barbekyuan (baca: bakarbakar), banyak orang keluar rumah berkumpul di area area publik demi melihat kembang api (hey kembang api tetep sama kok bentuknya). Lalu jalanan padat merayap, asap dimana mana dari asap kendaraan,rokok, arang, kembang api. Petasan.
SELAMAT ANDA IKUT MENYUMBANG BERJUTA JUTA KARBON KEPADA UDARA SECARA SERENTAK DALAM 1 WAKTU

Ada proses ada hasil, proses dan hasil euphoria tahun baru menyatu padu menjadi sampah. Bungkus bungkus terompet, robekan kertas warna warni, bungkus makanan, kardus kardus minuman dan makanan yg berserakan
SELAMAT ANDA IKUT MENYUMBANG BERTON TON SAMPAH SECARA SERENTAK KEPADA BUMI DALAM 1 WAKTU.

Ibarat ulang tahun, Bumi berulang tahun yang ke 2013 tahun, apa yg sudah kita lakukan  tetaplah sama sepanjang awal tahun, melemparkan sampah dengan telak dan mengasapi muka bumi di setiap ulang tahunnya. kita foya foya bumi berduka tubuhnya akan penuh sampah lagi yang harus bisa ia uraikan bersama tanah bertahun tahun lamanya.

Kertas 2 – 5 Bulan
Kulit Jeruk 6 Bulan
Kardus/Karton 5 Bulan
Filter Rokok 10 – 12 Tahun
Kantung Plastik 10 – 20 Tahun
Benda Berbahan Kulit 25 – 43 Tahun
Bahan Nilon 30 – 40 Tahun
Kertas 2 – 5 Bulan
Kulit Jeruk 6 Bulan
Kardus/Karton 5 Bulan
Filter Rokok 10 – 12 Tahun
Kantung Plastik 10 – 20 Tahun
Benda Berbahan Kulit 25 – 43 Tahun
Bahan Nilon 30 – 40 Tahun
Plastik Keras 50 – 80 Tahun
Aluminium 80 – 100 Tahun
Batu Baterai bekas 100  Tahun
Kaleng Timah 200 – 400 Tahun
Benda berbahan kaca 1 Juta Tahun
Styrofoam Tidak Dapat Terurai

Sumber : http://aircikijing.wordpress.com/

Bisakah kita berbeda 1x dalam setahun saja perayaan tanpa foya foya namun serentak didunia saling meng-euphoriakan anak anak yg ibu ibu mereka tergolek tak berdaya di rumah sakit, meng-euphoriakan orang miskin yang mementingkan 1 hari makan untuk bertahan hidup dan yatim piatu yg membutuhkan euphoria kasih sayang. Bisakah kita me-euphoriakan bumi agar tetap lestari 1 hari saja serentak tanpa asap dan polusi.

Lalu saya, terlalu munafik jika saya tidak pernah melakukan itu. Andai saya disuruh memilih merayakan atau tidak, maka saya akan memilih TIDAK MERAYAKAN.

Bukan kah sudah diriwayatkan dari Anas radhiallahu ‘anhu bahwa ia berkata, “Ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bermain-main di hari raya itu pada masa jahiliyyah, lalu beliau bersabda: ‘Aku datang kepada kalian sedangkan kalian memiliki dua hari raya yang kalian bermain di hari itu pada masa jahiliyyah. Dan sungguh Allah telah menggantikannya untuk kalian dengan dua hari yang lebih baik dari keduanya, yaitu hari raya Idul Adha dan idul Fitri”(Shahih, dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’I, dan Al-Baghawi)

Dikutip : http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/01/takhrij-hadits-barangsiapa-yang.html
Allhamdulilah matahari masih terbit di timur. Allhamdulilah masih bisa mendengar kicauan burung pagi. Allhamdulilah masih diberi hidup sampai hari ini. Allhamdulilah mulut ini masih bisa berucap doa, bersyukur, dan mengharap setiap hari bukan hanya untuk malam tahun baru ini. Allhamdulilah kepala ini masih bisa bersujud.

Dan apakah kita sudah berbenah diri di samping gembor gembor resolusi duniawi, untuk hidup kekal akhirat nanti. Karena kita tidak tahu kapan degup jantung ini berhenti dan  raga ini berhenti eksis di bumi.

Dan
Ini hanya semacam pikiran dan renungan bukan resolusi. Resolusi terlalu mainstream sodara.

Salam 2013

Sharing is caring!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *