Kegiatan unik anak – Emil ( 4,5 th ) memang banyak Tanya, kami pun kadang lelah sendiri meladeninya. Apalagi ditambah dia sudah lancar membaca dan berhitung. Semua tulisan atau kata yang menurut dia baru dan dia tidak tau, dia selalu tanyakan. Kami pun berusaha menjawab sesuai pengetahuan kami.
Seperti pada hari itu. Emil saya ajak belanja ke pasar naik motor dan dia saya dudukan di depan. Bukan di depan bemper motor ya buibuk, kayak sirkus-sirkus keliling dong jadinya..HIHIHI.
Baca juga : Emil naik sepeda roda dua
Di depan rumah terparkir mobil milik tetangga. Tiba-Tiba Emil bertanya.
Emil: “ Ibuk itu apa ?”
Saya : “ itu mobil”.
Emil : “Bukan, itu loh? ( kemudian dia menyebut deretan huruf dan angka)
Saya : “Oh itu plat nomor kendaraan”
Emil :”Kalau L itu apa?”.
Saya : “Kalau L dari Surabaya mobilnya”.
Emil: “Kalau LK itu apa?” ( menyebut huruf dibelakang nomor kendaraan)
Tuing..tuing..hayoloooo saya pun bingung.
Akhirnya saya mengalihkan perhatiannya dengan kalimat ini.
“ Ayok Mil kita ke pasar dulu. Pulang dari pasar nanti kalau ibu sudah tahu, ibuk kasih tau Emil”
Si Ibuk yang bingung mau jawab apa.
Kegiatan Unik Emil. Tebak-tebakan Plat Kendaraan.
Singkat cerita. Sejak saat itu dia selalu penasaran dengan kode-kode yang tertera di plat kendaraan. Setiap kendaraan yang dia jumpai dia sebut asalnya atau dia tanya ke saya.
Agar tidak salah akhirnya saya print daftar-daftar kendaraan seluruh Indonesia tersebut dan memberikannya ke Emil agar dia membacanya sendiri.
“ ibuk, Emil lupa bawa daftar plat?”
Emil 4,5 tahun
Dan lucunya pernah dia merasa gelisah ketika jalan-jalan dan dia lupa membawa daftar kendaraannya itu. Padahal beberapa hari sebelumnya dia berkeinginan membawa daftar plat tersebut kalau jalan-jalan. Namun akhirnya kelupaan.
“ Ibuk, Emil lupa bawa daftar plat?” dan kalimat itu sering dia ucapkan sepanjang perjalanan.
Dan tanpa disuruh, dia mulai mengabsen seluruh kode depan kendaraan beserta asal kendaraan, sesuai yang diingatnya. Jika ada kode kendaraan yang dia lupa atau tidak tahu, Emil akan bertanya ke saya.
Emil : ” B itu dari Jakarta, L dari Surabaya, W Sidoarjo..iya buk ?“.
Saya: “ Iya betul, Kalau DK dari mana?”.
Emil: “ Dari Bali itu.”
Jangan Remehkan Ingatan Anak.
Pernah saya menjawab sekenanya seputar plat kendaraan bermotor.
Emil : “ Ibuk kalau Plat K itu apa?”.
Saya : “ Dari Kudus itu”.
Emil : ( dia pun diam ).
Sampai suatu pagi ketika saya sedang memasak di dapur dan Emil duduk di sofa depan, menyibukan diri dengan membaca.
Tiba-tiba Emil nyeletuk sambil meniru ucapan saya sebelumnya.
Emil : “ Ibuk salah kemarin ngasih tau Emil..” dia pun lanjut bercerita, saya mendengarkan saja dari dapur.
Emil : “ ibuk bilang kemarin K itu dari Kudus, buk K itu dari mana, terus jawab K itu dari Kudus Miiiil….salaaah buk..K itu dari Pati“
Saya tertawa, antara menertawakan kebodohan saya dan menertawakan kepolosan Emil yang meniru ucapan saya. Saya juga lupa bahwa pernah menjawab sekenanya asal ada jawaban saja.
Saya akhirnya menimpali.
Saya : “ Oh gitu ya Mil, maaf ya ibuk salah ngasih tau Emil, mana sih tulisannya K itu Pati”.
Emil: “ Tuh lihat K itu dari Pati”
Anak Bertanya Jangan Jawab Sekenanya
Disitu saya makin sadar bahwa jangan remehkan ingatan anak. jangan selalu membohongi anak. Mungkin dia tidak tau apa itu arti bohong apa arti janji. Tapi menurut saya anak pasti tau rasanya kecewa di hati atau stress. Bisa jadi terbawa sampai ia dewasa nanti. Seperti pengalaman adik saya.
Baca juga : Mainan DIY Senter kertas
Dan kami masih selalu berusaha untuk meminimalkan menjawab sekenanya atau berbohong. Dan kalau tidak tahu ucapan ini yang biasanya terucap.
“ Ibuk/Bapak tidak tahu, nanti ibuk kasih tau Emil kalau ibuk sudah tau ya” atau “ tidak semua Bapak/Ibu tahu Mil, nanti Emil belajar ya biar tau, Kita cari tau bersama”
Demikianlah kegiatan baru yang unik anak saya. Kegiatan unik di atas tidak selalu Emil lakukan setiap hari atau setiap dia jalan-jalan. hanya kalau dia lagi pingin saja.
Terserah anak anak lah..hehe.
Kalau buibuk bagaimana, apakah anaknya juga punya tingkah atau kegiatan unik yang bikin geleng kepala, out of the box. 🙂
Cerita yuk ah di bawah. Terimakasih sudah membaca ya.