Sepeda Anak. Awal yang baik di 2020 ini. seneng banget lihat si bocah ( 4,5 th) akhirnya bisa lepas roda kecilnya dan belajar naik sepeda roda dua. Sedikit terkejut saya karena ternyata tidak butuh waktu lama si bocah menguasai sepeda roda duanya.
Gak seperti emaknya ini. dulu butuh berhari hari untuk menguasai dan bisa menaiki roda dua.
Jadi ceritanya tanggal 1 januari 2020 kemarin. Si bocah baru aja bangun dari tidur siang. Cuaca di luar agak mendung, gerimis turun tipis-tipis. Si bapak langsung dong nawarin si bocah buat latihan sepeda roda dua. bocah hayuk aja.
“Sebentar Bapak lepas dulu roda kecilnya ya” kata Paksu
“Beneran nih mau lepas roda kecil sepedanya Emil ? ” saya ragu
Lepas Roda Kecil Beralih Sepeda Anak Roda Dua
Beneran, Paksu dengan cepat melepas roda kecil sepeda si bocah. Sementara saya membantu Emil bangun dan bersiap belajar dengan roda duanya. Gak lupa topi biar gak kemeng / pusing kena rintikan gerimis. Sepeda yang sudah dilepas roda kecinya dibawa Paksu ke jalan paving perumahan.
Saya menunggu di rumah.
Sampai tiba-tiba gak sampai setengah jam. Paksu balik lagi kerumah sambil laporan,
“Sudah bisa Emil naik sepeda, tapi dia belum bisa mancal diawal, jadi aku dorong lepas dari belakang” lapor Paksu.
Saya pun memutar video yang direkam di memori hp. Terlihat Emil melaju tanpa ragu, berbelok tanpa terjatuh dan berhenti dengan tepat dengan bantuan rem dan kakinya.
Hanya satu, dia belum lancar memancal pedal di awal.
Kawan Sepermainan Sharing Trik Naik Sepeda Anak Roda Dua.
Dari dalam rumah saya mendengar gemerincing lonceng kecil yang sengaja di pasang di roda sepeda. Ternyata Emil sudah mulai bermain dengan kawannya, seumuran dengan Emil.
Nyeletuklah saya ke Paksu “ lho katanya dia belum bisa mancal perlu di dorong dulu, kok itu sudah kenceng naik sepedanya?”
“ Iya temennya ngajarin. Gini loh mil caranya “ Paksu menirukan ucapan teman Emil
Jadi buibuk temannya Emil ini sudah lebih dulu naik sepeda roda dua. termasuk cepat juga kawannya ini. Karena sebelumnya sepeda yang dia pakai jenis Balance Bike, sepeda yang tidak ada pedalnya, ringan dan tidak mempunyai komponen penggerak ( rantai sepeda ).
Temannya ini sharing trik cara naik ke pedal dengan cara mengayunkan kaki kemudian injak pedal. seperti naik Balance BIke
Baca juga : Review Micro trike
Keselamatan Anak Dalam Bersepeda.
Bicara mengenai Balance Bike, pasti sebagian besar buk ibuk pernah kesengsem dengan Balance Bike ini. Modelnya simple dan unik ya?.
Saya pun begitu, tapi lihat harganya yang lumayan bikin manyun. Akhirnya aku mundur alon alon. Paksu juga kurang setuju beli Balance Bike, alasannya, ya gak ada dana lebih. Mending beli sepeda yang agak besaran dikit jadi bisa di pakai lama.
Balance Bike Atau Sepeda Anak Biasa ?
Seorang teman pernah bercerita, sangking pinginnya ia Balance Bike tapi apa daya gak ada dana lebih. Akhirnya sepeda biasa dia copot pedalnya dan di jadikan sepeda roda dua tanpa pedal untuk anaknya.
Walaupun menurut saya sepeda biasa yang dicopot pedal dengan Balance Bike sesungguhnya berbeda. dari segi struktur, kesesuaian postur dan bobotnya.
Jadi buat bu ibuk yang mungkin punya dana lebih, menghindari anak trauma naik sepeda karena pernah terjatuh atau Ingin mengajari anak posisi keseimbangan dengan cara yang benar bisa memilih Balance Bike.
Seperti kawan Emil, yang belajar menggunakan Balance Bike lebih dahulu. Tanpa butuh waktu lama dan tanpa dorongan dari belakang dia bisa menyeimbangkan tubuh. Sehingga mampu beralih ke sepeda anak roda dua berpedal dengan cepat.
Kawan Emil yang menggunakan Balance Bike. lebih cepat peralihan ke sepeda anak roda dua dengan pedal. malahan dia mengajarkan Emil bagaimana mengayuh pedal diawal. dengan mengayunkan kedua kaki
Kalau saya yang berdana terbatas. Akhirnya memilih sepeda biasa dengan bantuan roda kecil di belakang.
Walaupun begitu saya bersyukur, tidak sampai setengah jam si bocah mampu menyeimbangkan sepedanya. Mengayuh Sepeda anak roda duanya tanpa luka, tangis, air mata dan kami pun tidak berlama-lama membungkuk hanya untuk mendorongnya dari belakang.
Kembali ke pilihan masing-masing ya buibuk.
Baca juga: Tips memilih sepatu online
Tapi yang perlu di perhatikan dan penting ketika awal mula mengajari / mengenalkan anak sepeda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan / trauma adalah :
- Pilih sepeda sesuai postur tubuh anak.
- Pakaikan helm + bantalan siku dan lutut yang sesuai ukurannya
- Area bersepeda yang aman dan lapang
- Dampingi anak dan beri semangat agar lebih percaya diri
- Beritahu fungsi setiap bagian yang ada di sepedanya, seperti fungsi rem dan pedal.
- Persiapkan fisik dan mental anak sebelum memulai bersepeda
Terimakasih juga ya kawan Emil yang sudah ngajarin Emil mengayuh pedal di awal.