5 Mainan Wajib Dibawa Ketika Traveling Bersama Emil

Tulisan ini muncul ketika adik saya lagi cerita-cerita tentang seorang kawannya yang sudah menikah dan punya anak, anak temannya ini sulit banget yang namanya lepas gadget, meskipun sedang jalan-jalan gadget selalu di tangan.

“Ih mbak ayuk, anaknya temenku tuh loh, gadget melulu kalo lagi jalan-jalan. Dilepas, ngamuklah anaknya.”

“Umur berapa anaknya?”

“Tiga tahun.”

Nah, saya takut Emil akan demikian, oleh karenanya sebisa mungkin sejak pertama kali kami membawa Emil jalan-jalan sedikit jauhan, kami komitmen gadget harus di simpan, keluarkan seperlunya saja.

Sebagai penggantinya kami membawa mainan atau buku. Pada awalnya saya memilihkan mainan atau buku yang akan dibawa, sambil memberi pengertian tentang No Gadget kalau sedang jalan-jalan.

Emil juga pernah sekali meminta HP saya, ketika itu sedang perjalanan di dalam kereta api, mungkin karena melihat saya mengeluarkan HP untuk melihat-lihat hasil photo di gallery, hampir saja ia merengek dan untung tidak makin menjadi, segera saya masukan HP dan alihkan perhatiannya ke mainan kuda kecilnya.

Orangtua juga harus berusaha komit dan mengendalikan diri terhadap penggunaan gadget jika melakukan perjalanan.

Lima pilihan mainan yang selalu saya bawa ketika bepergian bersama Emil adalah :

  1. Mainan kecil
  2. Puzzle
  3. Papan tulis magnet
  4. Soft Book / Buku bantal
  5. Boneka tangan / jari

Dan ketika usianya mulai menginjak 3 tahun, Emil saya suruh memilih sendiri mainan atau buku yang akan dibawanya.

5 pilihan mainan pilihan Emil

  1. Hot Wheels
  2. Boneka Kucing
  3. Pesawat kecil
  4. Buku
  5. Papan tulis magnet

Hot Wheels

Ini dia salah satu mainan anak laki-laki yang rasanya setiap anak selalu suka Hot Wheels, gak hanya anak-anak , orang dewasa pun juga, makanya kebanyakan Hot Wheel buat mainan Emil pak suami yang pilihin.

“Mobilnya mau naik pesawat maak..whuzz!”

Hot Wheels ini berguna buat teman main selama perjalanan, biasanya Emil suka mengeluarkannya ketika dalam ruang tunggu bandara / stasiun, dia bermain sesuai imajinya.

Boneka Kucing

Boneka ini sebetulnya milik adik saya, yaitu tantenya Emil, karena Emil dilihat terlalu lengket dengan boneka anak kucing ini, kemana mana di bawa, digantung di leher, diikat di punggung dan di ketekin sama Emil, akhirnya adik saya rela melepaskan boneka kucingnya.

“Ya ampun Emil bulu kucingnya sampe kriting, kamu ketekin terus”

Selama perjalanan boneka ini lebih banyak diem di dalam tasnya, tapi setelah sampai di tempat tujuan biasanya Emil nyariin, buat diketekin lagi sama dia.

Pesawat Kecil

Pesawat ini hasil Emil ‘malak’ secara halus pak suami, sebetulnya Emil gak minta, kalaupun kami tidak membelikan pun ia juga tidak akan merengek, hanya ketika di toko Emil berdiri terus di depat etalase mainan, bahasan obrolan juga seputar maianan pesawat, lewat nujuk-nujuk sambil bilang.

“Pesawatnya bagus yaa..nanti kalo ketempat mbah uti naik pesawat”

Hati orang tua mana yang tak kan luluh..hahaha..ya sudah lah, biasanya kami beli mainan di toko mainana online dan toko mainan pinggir jalan, sekali kali ini beliin mainan Emil di Mall  dan kagetnya kirain harganya gak seberapa, eh ternyata lembaran merah dan hijau melayang-layang  kemeja kasir, untuk sebuah mainan pesawat kecil.

Dan pesawat mainan anak ini selalu ada di dalam tas Emil kalau bepergian, biasanya dia mainkan ketika berada di dalam pesawat dan di tempelkan di jendela sambil dibarengi cerita-cerita dari saya.

Buku

Buku ini jarang banget dikeluarkan ketika Emil sedang melakukan perjalanan menggunakan tranportasi darat atau laut, karena Emil lebih tertarik untuk melihat keluar jendela atau memperhatikan ruangan sekitar.

Jadi buku ini dikeluarkan ketika sudah sampai di tempat tujuan sebagai pengalih perhatian untuk meminimalisir penggunaan gadget ketika sedang bermain bersama temannya atau pengantar tidur saja.

Papan Tulis Magnet dan Puzzle

Mainan anak edukatif lainnya adalah papan magnet dan puzzle  ini dikeluarkan ketika sampai ditujuan buat Emil coret coret dan utak atik sampai dia bosan dan lelah.

 “Bawa ipad gak maaak?” Tanya Emil ketika disuruh memilih mainan yang mau dibawa

Iya, layaknya orang tua jaman sekarang, saya pun bawa gadget buat saya sendiri untuk mengambil gambar yang menarik.

Gadget Emil sengaja dibuat minim aplikasi/game dan termasuk minim batere.

Emil saya bawakan juga tapi khusus gadget Emil, hampir tidak pernah dikeluarkan kalau sedang bepergian,  pak suami pun menginstall dengan minim program, minim batere, games dan internetpun mengandalkan jaringan wifi.

Jurus memperlihatkan gambar mata anak yang sedang sakit, ampuh banget membuat Emil lepas dengan gadgetnya yang sudah melewati jam penggunaan, tentunya disertai dengan penjelasan.

Pernah juga saya tidak membawakannya karena lumayan nambahanin berat isi tas, jadi gadget Emil kami tinggal di rumah.

“Ipadnya di simpan di rumah aja ya, kita perginya cuman sebentar, di sana nanti banyak teman-teman”

Untung Emil hooh aja, gak ngamuk, semua bisa karena biasa.

“kalau sudah kayak temenku itu gimana terus, anaknya ngamuk kalau gak di kasih gadget” lanjut adik saya lagi

“Kalau aku ya orang tua harus tegas, galak dikit ya ga papa, daripada anaknya kebablasan, kan lebih kasihan, pilih mana kasihan lihat anak merengek minta gadget atau kasihan fisik anak kurang optimal karena terpapar gadget berlebihan?”

Tetapkan ketegasan penggunaan gadget pada anak sejak dini, sejak ia mengenal gadget.

Kalau kalian suka bawa mainan apa jika bepergian bareng anak-anak?  yuk berbagi info siapa tau bermanfaat dan nambahin ide. 🙂

Sharing is caring!

6 komentar untuk “5 Mainan Wajib Dibawa Ketika Traveling Bersama Emil

  1. noted. maenan yg harus dibawa ketika bepergian ya mak….nji ada bayik 2th…duh kalau jalan naik kereta..mamaknya harus kayak pendongeng sepanjang jalan…hiihi

  2. Sama mba, aku juga biasanya selalu bawa soft book arau buku2 cerita yang ukuran kecil buat bacaan anak-anak.. Mainan juga suka bawa hotwheels atau mainan dino yang kecil.. Yang penting bawa, ya, ukuran yang kecil aja.. 😀

  3. Sulung sukanya membawa figur hewan-hewan sedangkan bungsunya sukanya membawa boneka. Aku pribadi jarang memberikan gadget untuk anak-anak di rumah. Selain mereka juga memang nggak punya gadget pribadi, gadget milik emaknya juga kan dipakai kerja.

    Aku juga suka membawakan buku gambar, pensil dan pensil warna. Ini lumayan manjur untuk mengalihkan perhatian anak-anak biar nggak tergoda meminta gadget.

    Salam sayang untuk Emil, yaaa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *